Rabu, 02 Februari 2011

Inspiring History

Semuanya Tidak Seperti Terlihat Adanya
Oleh: K’ Huda Aizu Hikaru

Tidak semua yang kita lihat baik dan indah awalnya belum tentu berakhir dengan kebahagiaan. Terkadang yang justru terlihat kurang berkenan dan terasa pahit nantinya akan terasa lebih indah dan bahagia. Pada saat kita mengalami masalah dalam hidup, kita mengeluh kenapa kita harus menerima keadaan itu, bahkan kita berpikir kalau Tuhan itu tidak adil, yang harus kita lakukan adalah menghadapinya dan melakukan hal yang terbaik dalam hidup ini dan terus move on,
Ada sebuah cerita yang menggugah inspirasi kita, dimana ada dua orang sahabat Andi dan Anda, mereka adalah teman akrab karena sejak mereka SD mereka selalu berada di sekolah yang sama. Setelah mereka lulus SMA mereka memutuskan untuk masuk di perguruan tinggi yang sama juga, dengan harapan akan semakin cerdas dan pintar, akhirnya Andi dan Anda  mengikuti UMPT, pada saat pengumuman Andi tertunduk lesu, jengkel dan kesal karena dia tidak masuk di Perguruan tinggi itu, padahal Andi jauh lebih pandai dari pada Anda, Andi mersa kalau Tuhan tidak adil mengapa temannya yang biasa-biasa saja justru masuk di PT tersebut. Dia memandang kalau keberhasilan di timbang persepsi dirinya sendiri. Ia menganggap kalau tidak lulus adalah peristiwa terburuk. Namun dia dapat menerima keadaan itu dan berusaha untuk terus bangkit, bahwa dia harus tetap berjalan menapaki hidup ini, dan akhirnya merintis sebuah usaha, kurang dari lima tahun usahanya mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan bisa membuka cabang dimana-mana. Dia terkenal dengan pebisnis yang hebat. Sementara temannya yang lulus seleksi UMPT masih sibuk berlari kesana kemari mencari pekerjaan setelah menyelesaikan S1 nya.
Memang terasa sulit sekali mengucap rasa syukur disaat kita mendapatkan sebuah cobaan. Dan disaat Andi mengingat masa lalunya, dia geleng-geleng kepala.
“Coba dulu kalau saya lulus ujian seleksi itu, pasti saya akan seperti teman saya, yang berlari kesana kemari untuk mendapat pekerjaan”.
Pada akhirnya dia menyadari bahwa Tuhan itu maha adil, dan Tahu apa yang terbaik buat dia. Cara pandang yang seperti itulah yang sangat benar dan cerdas.
Mari kita merubah persepsi bahwa kegagalan merupakan sebuah tangga menuju keberhasilan. Tidak salah jika kita mengatakan jika kegagalan adalah sukses yang tertunda. Hal itu adalah cara kita untuk merubah persepsi kita. Sehingga kegagalan yang nota bene merupakan problem kehidupan tidak menjadi momok yang menakutkan. Dan kita tidak lagi mengatakan “takut gagal” tapi sudah mulai asyik untuk mengatakan “berani gagal”. Karena kesalahan persepsilah yang menimbulkan kesalahan langkah, dan akhirnya kegagalan benar-benar terus menerus menjadi kenyataan dalam hidup kita.
Bersyukurlah kita masih diberikan kecerdasan untuk dapat memahami setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Karena masalah-masalah yang ada pada diri kita akan memberikan warna yang indah dalam hidup kita, anda bisa bayangkan kalau di dunia ini hanya ada satu warna hijau atau merah saja pasti akan menjenuhkan, akan tetapi kalau ada warna merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu, nila maka akan menjadi seindah pelangi. sama dengan hidup kita kalau hanya monoton seperti itu-itu saja, maka akan membosankan. Berbeda ketika dalam hidup kita ada sedih, ada bahagia, tawa juga ada tangis, dll. maka hidup akan menjadi terasa lebih menyenangkan, dan bermakna karena dengan masalah-masalah itulah kita akan menjadi lebih dewasa, dan teruji kekuatan jiwa dan hati kita.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TULIS PESAN ANDA DISINI, THANK'S...